Jakarta – Kementerian Pariwisata akan memperkuat kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai upaya mencapai target-target yang telah ditetapkan yang salah satunya dalam hal jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawa nusantara (wisnus).
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ni Made Ayu Marthini dalam paparannya di sesi “Kebijakan dan Program Pariwisata Pra-Rakornas Pariwisata Tahun 2024” Kamis (5/12/2024) siang di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, menjelaskan sejumlah target yang telah ditetapkan pada tahun depan untuk sektor pariwisata.
Pertama pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan mencapai 1,08 miliar, wisatawan mancanegara antara 17 juta hingga 18 juta, kontribusi terhadap PDB mencapai 4,6 persen, hingga devisa pariwisata mencapai 22,1-25,2 miliar dolar AS.
“Bagaimana caranya kita bisa mencapai hal tersebut, kami di (deputi) pemasaran salah satunya memperkuat program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan hashtag Di Indonesia Aja,” ujar Made.
Untuk itu Kemenpar mendorong pemerintah daerah bersama industri dan pihak lainnya agar semakin aktif berinovasi serta kreatif dalam membuat paket-paket wisata. Tidak hanya paket wisata yang menyasar saat momen-momen besar seperti liburan sekolah, tetapi juga di momen low season.
Selain itu, sesuai dengan isu strategis yang telah ditetapkan Kemenpar, juga akan dilakukan penguatan Tourism 5.0 dengan AI Generating. Upaya itu dilakukan dengan penguatan website Indonesia.Travel di mana website resmi promosi pariwisata Kemenpar itu nantinya tidak hanya akan mendorong awareness terhadap pariwisata Indonesia, tapi juga bisa mengonversi pengunjung website untuk berwisata dan bisa memilih paket-paket yang akan dikerjasamakan dengan industri.
Pada kesempatan itu, seluruh pejabat eselon I Kemenpar di sesi yang sama ini juga memaparkan gambaran umum program yang akan dijalankan dalam mencapai target kinerja pariwisata Indonesia. Terutama program quick wins yang akan mendukung seluruh program yang telah ditetapkan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Plt. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu, menjelaskan pihaknya akan mendorong lebih banyak penyelenggaraan event terutama yang mengangkat keunikan daerah dan memaksimalkan potensi lokal.
“Jadi ada keterlibatan potensi lokal dalam menyelenggarakan event dan perkuatan kolaborasi, dan juga ada pemberdayaan masyarakat yang diimbangi kesadaran menjaga lingkungan. Ini merupakan pilar-pilar yang kami akan kejar dalam penyelenggaraan event,” ujar Vinsensius Jemadu.
Kemenpar akan mendorong event-event yang memiliki IP Based dari Indonesia. Hal ini dikatakan Vinsen sebagai hal yang sangat menjadi perhatian Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
“Kami sudah memutuskan ada 110 event Karisma Event Nusantara dari 38 provinsi yang telah dikurasi oleh tim independen di luar Kemenpar,” ujarnya.
Kemenpar juga akan mendukung industri dalam melakukan bidding event MICE dunia untuk bisa diselenggarakan di Indonesia.
“Termasuk untuk terus mendorong digitalisasi perizinan, yang saat ini masih pilot project hanya untuk event nasional, kami sudah bawa ini ke tingkat yang lebuh tinggi, ke Pak Menko Airlangga dan akan didorong untuk diperluas ke event yang sifatnya global dan internasional,” kata Vinsen.(kemenparekraf)