TERDAPAT beberapa langkah mesti diperhatikan dalam melakukan persiapan budidaya durian. Anda perlu memperhatikan pedoman ini, sehingga tidak membuat Anda kecewa saat durian sudah mulai berbuah dan siap menikmati hasil panen. Tentunya Anda sangat ingin durian yang ditanam berbuah seperti harapan.
Pedoman dalam melakukan budidaya durian di antaranya,
1. Pembibitan
Persyaratan benih biji untuk bibit dipilih dari biji yang memenuhi persyaratan:
a) Asli dari induknya.
b) Segar dan sudah tua.
c) Tidak kisut.
d) Tidak terserang hama dan penyakit.
2. Penyiapan benih
Penyiapan bibit tanaman durian dapat dilakukan melalui cara generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau cangkokan).
- Percepat Transformasi Digital, Meutya Hafid Gandeng Bill & Melinda Gates Foundation
- Menekraf Jajaki Peluang Perluasan Kerja Sama Sektor Ekraf dengan US-ABC
- Presiden Prabowo Tanggapi Pengunduran Diri Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
a) Pengadaan benih dengan cara generatif memilih biji-biji yang tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji dahulu agar daging buah yang menempel terlepas. Biji yang dipilih dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terkena sinar matahari langsung.
Penyimpanan diusahakan agar tidak berkecambah/rusak dan merosot daya tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dengan baik (dengan cara diistirahatkan beberapa saat), dalam kurun waktu 2-3 minggu sesudah diambil dari buahnya. Setelah itu biji ditanam.
b) Pengadaan bibit dengan cara okulasi persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna. Setelah umur 8-10 bulan, dapat diokulasi, dengan cara:
Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (± 1 cm). Dipilih mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah. Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 cm sehingga mirip lidah. Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3-nya.
Sisipan “mata” yang diambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) di antara kulit. Setelah selesai dilakukan okulasi. Dua minggu kemudian diperiksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tidak.Bila berwarna hijau, berarti okulasi berhasil, jika coklat, berarti okulasi gagal.