Pangkalpinang – Banyak cara untuk menumbuhkan kreativitas anak. Salah satunya, membina anak membuat karya tulis fiksi seperti yang akan dilakukan Universitas Muhammadiyah (Ummuh) Bangka Belitung dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang.
Tak hanya dua lembaga tersebut yang mengambil peran. Pasalnya DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga akan menurunkan tim perlindungan anak untuk mendukung kegiatan tersebut.
Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, memberi pelatihan kepada warga binaan khusus anak merupakan bentuk perhatian untuk anak. Nantinya, anak-anak ini akan dilatih membuat tulisan dalam bentuk karya fiksi.
“Jika setiap anak tersebut menulis, hasil tulisannya nanti akan dibuatkan buku,” kata Asyraf yang juga merupakan tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, di Ruang Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang, Senin (23/9/2024).
Lebih jauh Asyraf menjelaskan, untuk memberikan pendidikan kepada anak di lembaga pembinaan ini bisa bekerja sama dengan pihak Universitas Muhammadiyah. Sebab di Ummuh terdapat program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD.
“Kita ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi anak-anak ini. Harapannya, pengetahuan dan wawasan anak menjadi bertambah,” harap Asyraf.
Hal tersebut disambut baik Sitorus Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang. Menurutnya, untuk di Lembaga Pembinaan Khusus Anak seperti di Jakarta bahkan ada sekolah formalnya. Jadi ini merupakan langkah baik.
“Agar kegiatan ini berjalan, harus ada payung hukumnya. Jika sudah ada MoU, selanjutnya tinggal membuat perjanjian kerja sama,” ungkapnya.(hzr)