PANGKALPINANG — Terdapat beberapa syarat menyukseskan Pengarusutamaan Gender (PUG). Salah satunya mempunyai komitmen dan persepsi bersama melakukan pembangunan berspektif gender. Selain itu adanya dukungan dan perencanaan yang berkeadilan gender.
Dra. Susanti, MAP Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, tahun 2020 ini pemerintah pusat akan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan PUG di setiap provinsi dan kabupaten/kota. Oleh sebab itu Pemprov Babel sudah harus mempersiapkn segala sesuatunya.
“Mengulang sukses tahun 2018 lalu,” harapnya saat membuka Kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaksanaan PUG dan PPRG mewakili Gubernur Babel, di ruang rapat Tanjung Pesona, Kantor Gubernur, Senin (17/2/2020).
Dua tahun lalu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sukses dan berhasil meraih penghargaan APE tingkat Madya. Ia menartargetkan di tahun ini meningkat satu slot yaitu APE tingkat utama.
DP3ACSKB selaku leading sektor program berharap melalui kegiatan ini mampu meningkatkan komitmen bersama untuk melaksanakan pembangunan yang berspektif gender. Hal itu dimulai dari kesamaan persepsi antara semua stakeholders tentang PUG.
“Ini harus didukung oleh perencanaan dan penganggaran yang berkeadilan gender,” tegas Kepala DP3ACSKB Babel.
Hal senada diperkuat narasumber dari KPP-PA RI, Helsyanita. Menurutnya, melihat dari beberapa aspek yang ada, kemungkinan itu tidak berlebihan. Asal mau bekerja menurut pedoman dan lebih maksimal lagi.
Sebab menurut perempuan yang sehari-hari menjabat Kabid KUKM Bidang Ekonomi ini, sesungguhnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih APE Madya sudah terlalu gemuk, sehingga tinggal satu langkah lagi menuju tingkat utama.
“Pemenuhan tujuh prasyarat PUG menjadi syarat mutlak bila ingin tetap memperoleh predikat provinsi responsif gender,” kata wanita penyuka buah lokal jeruk kunci ini.
Sementara di sesi berikutnya Amran, S.E., Kabid Sosbud dan Pemerintahan BAPPEDA menegaskan pentingnya upaya integrasi PUG dalam semua proses perencanaan dan penganggaran.
“Pemerintah provinsi pada prinsipnya telah melakukan upaya tersebut dalam segala tahapan perencanaan. Namun kita perlu kerja sama dan dukungan dari semua OPD dan SDM yang paham dan handal,” jelasnya.