PANGKALPINANG — Berbagai strategi ditempuh untuk menekan penyebaran covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan Kementerian PPPA RI yakni, melaksanakan Gerakan Jaga Keluarga Kita (Gerakan Berjarak). Diharapkan program ini dapat menjadi solusi persoalan covid-19 di Indonesia.
Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM Sekretaris Kementerian PPPA RI menjelaskan, penyebaran covid-19 di Indonesia cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian material besar dan telah berimpilkasi pada aspek sosial, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
“Perempuan dan anak adalah kelompok rentan terhadap paparan covid-19 pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi,” kata Pribudiarta dalam paparan vicon Rapat Koordinasi Gerakan Jaga Keluarga Kita (Gerakan Berjarak), Selasa (7/4/2020).
Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dra. Susanti, MAP bersama sejumlah pejabat di lingkungan DP3ACSKB Babel mendengarkan penjelasan dari Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, MM melalui video conference.
Pandemi covid-19 membutuhkan protokol ketat serta respon cepat, akurat dan luas. Ia menambahkan, infodemik covid-19 masih membingungkan masyarakat. Anjuran pemerintah untuk di rumah saja belum ditaati masyarakat sepenuhnya.
Pandemi dan infodemik covid-19 menjadi ancaman nyata bagi kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak. Menurut Pribudiarta, mesti ada pemetaan jaringan forum anak di setiap kabupaten sampai desa. Selain itu jaringan aktivis perlindungan anak berbasis masyarakat hingga ke desa.
“Puspaga, jaringan tim UPTD PPA, tim P2TP2A di setiap kabupaten, jaringan mitra pembangunan seperti Unicef, CDC, Plan International, Pekka juga menjadi kekuatan kita,” jelasnya.
Untuk itu perlu ada gerak memanfaatkan jaringan dan kader yang dimiliki. Pribudiarta menjelaskan, perlu merancang kegiatan yang mudah, sederhana dan cepat. Berkolaborasi dan berbagi sumber daya dengan mitra pembangunan serta menggunakan prasarana dan sarana PPPA yang ada di daerah.
Bekerja harus sinergi dan bahu membahu. Pribudiarta menyarankan agar melakukan aksi dengan kesadaran bahwa yang bergerak adalah informasi bukan orang. Solusinya yakni, gerakan bersama jaga keluarga untuk melindungi perempuan dan anak dari paparan covid-19.
Tujuan gerakan berjarak ini, kata Pribudiarta, untuk memastikan perempuan dan anak aman bersama keluarga untuk menghadapi bahaya paparan covid-19 di rumah dan lingkungannya.
“Tujuan khususnya, menggalang jaringan dan kader PPPA untuk bahu membahu, berbagi sumber daya dalam upaya memastikan perempuan dan anak aman serta terpenuhi hak-haknya di keluarga, rumah dan lingkungannya,” jelas Pribudiarta.